Generasi Emas 2045
Generasi Emas Indonesia 2045
Ide
membangun Generasi Emas sering dibicarakan dalam berbagai peristiwa. Tetapi itu
semua hanya sebatas wacana dan harapan di dalam sebuah ruang sumbang pikiran
dan harapan. Membangun generasi emas merupakan sebuah konsep penerapan untuk
mempersiapkan suatu generasi penerus bangsa Indonesia pada 100 tahun emas kemerdekaan
Indonesia tahun 1945-2045. Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2
Mei 2012 silam, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengangkat tema “Bangkitnya
Generasi Emas Indonesia 2045”.
Mengapa dikatakan Generasi Emas
Indonesia? Karena para penerus generasi bangsa pada periode tersebut sudah
sangat produktif, sangat berharga, dan sangat bernilai, sehingga perlu dikelola
dan dimanfaatkan dengan baik agar berkualitas menjadi insan yang berkarakter,
insan yang cerdas, dan insan yang kompetitif. Generasi emas adalah generasi
muda yang penuh optimisme dan gairah untuk maju dan mampu bersaingan secara
global dengan sikap dan pola pikir yang berlandaskan moral yang kokoh dan
benar. Generasi emas memiliki visi ke depan yang cemerlang, kompetensi yang
memadai, dan dengan karakter yang kokoh, kecerdasan yang tinggi, dan
kompetitif, merupakan produk pendidikan yang diidam-idamkan.
Mengapa
Tahun 2045? Tahun 2045 merupakan tahun dimana usia Indonesia genap berusia 100 tahun
kemerdekaannya. Kemerdekaan yang diraih Indonesia pada tahun 1945 tidak
terlepas oleh usaha dari para pahlawan dengan perjuangan dan pengorbanan
seluruh jiwa raganya. Untuk meneruskan perjuangan para pahlawan kita sebagai
generasi penerus bangsa harus berperan aktif dalam memajukan Indonesia. Pada tahun yang bertepatan dengan HUT RI ke
-100 tersebut diperkirakan generasi bangsa telah mencapai usia produktifnya, yang selanjutnya akan
mampu menunjukkan siklus kejayaan Bangsa yang unggul peradabannya.
Tahun 2045 merupakan tahun dicanangkannya Indonesia emas dimana Indonesia menjadi negara yang kuat dan disegani oleh negara-negara lainnya. Program 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2045 diharapkan menjadi tonggak Indonesia Emas pada saat peringatannya dan realitasnya. Indonesia Emas dimaknai dengan kondisi negara yang Maju, Makmur, Modern, Madani. Harapan untuk terwujudnya Indonesia emas 2045 merupakan harapan seluruh masyarakat Indonesia. Harapan Indonesia menjadi negara maju, menjadi negara kuat dan menjadi poros perekonomian dunia adalah potret dari Indonesia Emas.
Tahun 2045 merupakan tahun dicanangkannya Indonesia emas dimana Indonesia menjadi negara yang kuat dan disegani oleh negara-negara lainnya. Program 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2045 diharapkan menjadi tonggak Indonesia Emas pada saat peringatannya dan realitasnya. Indonesia Emas dimaknai dengan kondisi negara yang Maju, Makmur, Modern, Madani. Harapan untuk terwujudnya Indonesia emas 2045 merupakan harapan seluruh masyarakat Indonesia. Harapan Indonesia menjadi negara maju, menjadi negara kuat dan menjadi poros perekonomian dunia adalah potret dari Indonesia Emas.
Lalu siapakah yang
termasuk dalam golongan generasi emas? Apakah mahasiswa termasuk di dalamnya?
Jawabannya adalah iya, mahasiswa merupakan generasi emas bangsa yang seringkali
digambarkan sebagai sosok unggul, pilihan, kreatif dan memilki integritas tinggi
serta intelektual yang luar biasa. Mahasiswa. Awal pergerakan, pergerakan
peradaban, pergerakan pemikiran, pergerakan idealisme. Mahasiswa bukan hanya
sebagai penggerak terhebat tetapi juga kelompok intelektual yang memilki
pemikiran yang layak diperhitungkan. Idealisme kuat, kritis, kreatif tetapi
tidak anarkis menjadi kekuatan mahasiswa. Yah itulah mahasiswa sebagai Generasi
Emas. Generasi perintis perubahan dalam rangka membentuk kehidupan dan
peradaban bangsa yang dinamis ke arah yang lebih baik.
Kondisi sekarang ini
adalah berkah, mengingat semakin banyak angkatan muda yang produktif sehingga dampaknya
dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang
berlipat-lipat. Tercatat dari 182 negara di dunia, Indonesia berada di urutan ke 111. Sementara
di kawasan ASEAN, HDI Indonesia berada di urutan enam dari 10 negara ASEAN.
Posisi ini masih di bawah Filipina, Thailand, Malaysia, Brunei dan Singapura.
Tingkat HDI ini terbukti dari tidak kompetitifnya. Fakta ini bisa menjadi
bencana bagi bangsa ini. Karena bonus demografi bisa jadi beban negara, bila
tidak disiapkan kualitas bagi generasi yang akan mendatang. Untuk menyiapkan
generasi yang berkarakter, percaya diri dan kompetitif, tak cukup hanya
mengandalkan aktifitas pendidikan formal dalam kelas. Justru pendidikan
informal dapat mempengaruhi mental anak dan remaja. Biasanya aktifitas
pendidikan informal yang di desain konsep yang matang, terbukti melahirkan
remaja yang percaya diri dan punya nyali untuk bersaing dan bertumbuh sesuai
potensinya.
Tantangan pendidikan di
era informasi saat ini juga mengharuskan guru untuk lebih kreatif, inovatif dan
inspiratif dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang bermutu untuk menyongsong
generasi emas Indonesia Tahun 2045. Dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta
jiwa, Guru menjadi kunci utama keberhasilan sumber daya manusia yang tidak
hanya produktif tetapi juga unggul dan religius. Ini juga tidak terlepas dari
upaya pemerintah untuk bersinergi mencerdaskan anak bangsa.
Apabila Soekarno pernah
menyebutkan bahwa sepuluh pemuda akan mampu beliau gerakkan untuk mengguncang
dunia, maka apa jadinya jika lebih dari sepuluh pemuda berkualitas yang digerakkan
untuk mengubah indonesia. Potensi ini harus dikelola dengan tepat dan
pendidikan adalah wahana paling strategis untuk mengelola potensi penduduk
produktif dimaksud. Mereka yang akan menduduki posisi usia produktif pada 15-20
tahun yang akan datang adalah mereka yang saat ini berusia antara 0-40 tahun.
Dari rentang usia itu dua kutub kritis yang harus menjadi perhatian adalah
mereka yang berada pada usia dini (0-5 tahun ) dan usia mahasiswa (18-23
tahun). Kelompok usia dini akan menjadi mahasiswa pada 15 tahun mendatang dan
kelompok mahasiswa saat ini akan menjadi kelompok amat produktif pada tahun
2035.
Kita tidak selalu bisa
membangun masa depan untuk generasi muda, tapi kita dapat membangun generasi
muda untuk masa depan,” begitulah kalimat sarat makna yang pernah dilontarkan
oleh Franklin D. Roosevelt, seorang mantan presiden Amerika Serikat yang ke-32.
Frank begitu dia disapa, menggambarkan bahwa betapa pentingnya membangun dan
mempersiapkan generasi muda untuk menjawab tantangan dimasa depan. Hal demikian
ini dikatakan karena pada dasarnya, generasi muda memiliki pemikiran yang
kritis, idealis dan mempunyai daya kreatifitas yang tinggi. Inilah yang
menyebabkan para pemimpin diseluruh dunia menyebut generasi muda sebagai
harapan bangsa, dan akan menentukan nasib bangsa itu sendiri.
Indonesia
2045 memang masih 29 tahun lagi, so what? Saat itu, sebagian dari kita,
khususnya yang berusia separuh baya mungkin sudah tiada. Namun sesungguhnya,
Indonesia 2045 ada di depan mata kita sekarang!. Anak-anak berusia balita
hingga remaja tersebar disekitar kita. Ada yang sedang belajar, ada yang asyik
bermain, ada pula yang mengamen di perempatan jalan. Merekalah yang akan
memimpin bangsa ini kelak di berbagai lini!. Indonesia 2045 ada di depan mata,
jangan di sia-siakan! Pendidikan di sekolah, rumah, dan di luar rumah akan
sangat menentukan. Peran kita semua diperlukan mendidik dan mengarahkan mereka
guna mewujudkan Indonesia 2045 yang kita idamkan. Nasib Indonesia ditentukan
oleh anak-anak bangsa, dan kita semua turut bertanggung jawab menyiapkannya
Pendidikan memang
bukanlah persoalan yang mudah, bila kita tanam sekarang ia dapat dirasakan
hasilnya 20 tahun mendatang. Maka dari itu, kita harus bersinergi untuk
mewujudkan generasi emas 2045 .
Persoalan-persoalan itu dapat kita pecahkan bersama-sama dengan bergandengan tangan.
Tidak ada lagi yang lalai dalam tugas mendidik, tidak saling adu jotos, merokok
di sekolah, jujur dalam mengelola anggaran pendidikan, terlebih lagi guru mau
menjadi pembelajar sejati dan terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas
dirinya sehingga dapat terwujud Guru teladan Karenanya
pendidikan yang bermutu harus terus diupayakan oleh sang guru. Mereka adalah
mutiaranya agent of change, pelaku perubahan agar menghasilkan manusia
Indonesia yang religius, cerdas, produktif, andal dan komprehensif melalui
layanan pembelajaran yang prima terhadap peserta didiknya, sehingga terwujud
generasi emas tahun 2045.
Nama : Resky Ramadhanti
NIM : 165150401111084
Nama : Resky Ramadhanti
NIM : 165150401111084
Comments
Post a Comment