Losari, Laut yang terancam
kompetisi blog laut
Namun, terlepas fakta tersebut, rupanya masih banyak orang-orang yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga potensi sumber daya laut Indonesia tersebut. Laut kita menjadi tercemar, dirusak karena ulah mereka yang tidak bertanggung jawab. Hal seperti ini pernah terjadi di daerahku, di sebuah Pantai yang terkenal dan merupakan “icon” dari Kota Makassar. Itulah Pantai Losari. Tidak seperti pantai-pantai pada umumnya, Pantai ini memiliki keunikan yaitu tidak adanya pasir pantai yang menghiasi pantai tersebut. Dari daratan kita langsung menjumpai laut yang dalam. Sebagai gantinya, di pinggirannya dibangun sebauah blok-blok batu sebagai penahan ombak yang deras.
Saat itu saya merasa miris melihat pemandangan yang ada di sekitar sana. Bagaimana tidak, banyak sampah-sampah plastik maupun non-plastik, berserakan dimana-mana yang diakibatkan oleh pengunjung, walaupun disana sudah banyak tersedia tempat sampah. Sejauh mata memandang, Hanya ada sampah disekitar pinggir laut yang dapat disaksikan.
Pemandangan seperti ini memang tidak hanya terjadi di tempat saya saja, hampir semua pantai yang ada di Indonesia mungkin mengalami hal seperti ini. Saya pernah membaca artikel berisikan “Pada suaru studi tahun 2015, ada 8 juta ton sampah yang dibuang ke laut setiap tahunnya”. Itu menandakan masih banyak orang-orang yang belum mengerti pentingnya untuk menjaga potensi laut yang ada.
Ada pepatah yang mengatakan “mencegah itu lebih baik daripada mengobati”. Untuk mencegah pencemaran laut dan melindungi kawasan laut yang dimiliki agar dapat menyelamatkan kehidupan didalamnya, saya mendapatkan ide yaitu melakukan kampanye gerakan bersih pantai dan laut. Hal ini mengarahkan dari kalangan anak-anak-hingga dewasa, organisasi atau komunitas, nelayan, serta seluruh pihak yang terkait. Mereka nantinya akan diberikan informasi untuk tidak membuang sampah langsung ke laut, kampanye atau berupa tindakan nyata akan pentingnya kesadaran akan pentingnya laut. Hal ini tentunya dimulai dari pemerintah wilayah itu sendiri. Pemerintah harusnya bekerjasama dengan para pemilik pabrik agar pabrik-pabrik dapat memfilter atau menyaring limbah-limbah yang dihasilkan sehingga air limbah yang tercemar tidak akan menuju ke laut yang merupakan aset penting bagi kehidupan manusia.
Kita harus mengingat bahwa laut merupakan aset yang penting yang harus dijaga. Dengan menjaga kebersihan laut dari sampah ataupun limbah yang tercemar akan memberikan kenyamanan dan keindahan tidak hanya kepada kita saja, tetapi semua makhluk yang hidup dan tumbuh di dasar lautan yang luas. Indonesia kaya akan potensi sumber daya lautnya, diantara sumberdaya ikan, mineral dan pertambangan, transportasi, dan wisata bahari yang tak kalah indahnya dari negara lain. Inilah yang perlu kita jaga kelestariannya. Mari kita menjaga, melestarikan, menyelematkan laut Indonesia. Agar nantinya Indonesia menjadi negara maritim yang kuat di dunia.
Laut merupakan
ekosistem yang sangat penting di Bumi. Hampir 70% permukaan bumi dikelilingi
oleh lautan. Indonesia tentunya merupakan negara kepulauan yang memiliki
wilayah laut yang sangat luas, dengan 2/3 pulau-pulau di Indonesia tertutupi
oleh lautan. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang tinggi. Dilihat dari
letak geografis dan garis bujur serta garis lintang, Indonesia merupakan surga
bagi aneka hewan dan tumbuhan yang hidup di lautan. Selain itu, dari segi
pariwisata juga sangat berpotensi menjadi objek wisata laut bagi para
wisatawan.
Namun, terlepas fakta tersebut, rupanya masih banyak orang-orang yang belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga potensi sumber daya laut Indonesia tersebut. Laut kita menjadi tercemar, dirusak karena ulah mereka yang tidak bertanggung jawab. Hal seperti ini pernah terjadi di daerahku, di sebuah Pantai yang terkenal dan merupakan “icon” dari Kota Makassar. Itulah Pantai Losari. Tidak seperti pantai-pantai pada umumnya, Pantai ini memiliki keunikan yaitu tidak adanya pasir pantai yang menghiasi pantai tersebut. Dari daratan kita langsung menjumpai laut yang dalam. Sebagai gantinya, di pinggirannya dibangun sebauah blok-blok batu sebagai penahan ombak yang deras.
Saat liburan
kemarin, saya berkunjung kesana. Saat saya sampai disana, saya disuguhi
pemandangan indah yang memanjakan mata. Pantai yang didesain unik, Angin
sepoi-sepoi yang menerbangkan jilbab yang saya kenakan, hamparan laut yang
dihiasi oleh kapal-kapal para nelayan, dan lukisan sunset yang mulai terbentuk.
Karena saat itu memang musim liburan, maka anjungan Pantai Losari sedang ramai
dipadati oleh pengunjung.
Saat itu saya merasa miris melihat pemandangan yang ada di sekitar sana. Bagaimana tidak, banyak sampah-sampah plastik maupun non-plastik, berserakan dimana-mana yang diakibatkan oleh pengunjung, walaupun disana sudah banyak tersedia tempat sampah. Sejauh mata memandang, Hanya ada sampah disekitar pinggir laut yang dapat disaksikan.
Sungguh ironis. Laut yang didalamnya terdapat kehidupan bagi para biota
laut dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Padahal sampah di pesisir
pantai itu bisa terbawa oleh ombak dan membuat pencemaran di laut, sehingga
mengganggu kehidupan para makhluk yang hidup didalamnya. Bukan hanya itu,
sampah-sampah membuat kondisi air laut menjadi kotor begitu kumuh dan berwarna
hijau pekat. Bau yang
menyengat juga muncul akibat tumpukan sampah, hingga menyebabkan hilangnya
estetika pantai.
Pemandangan seperti ini memang tidak hanya terjadi di tempat saya saja, hampir semua pantai yang ada di Indonesia mungkin mengalami hal seperti ini. Saya pernah membaca artikel berisikan “Pada suaru studi tahun 2015, ada 8 juta ton sampah yang dibuang ke laut setiap tahunnya”. Itu menandakan masih banyak orang-orang yang belum mengerti pentingnya untuk menjaga potensi laut yang ada.
Ada pepatah yang mengatakan “mencegah itu lebih baik daripada mengobati”. Untuk mencegah pencemaran laut dan melindungi kawasan laut yang dimiliki agar dapat menyelamatkan kehidupan didalamnya, saya mendapatkan ide yaitu melakukan kampanye gerakan bersih pantai dan laut. Hal ini mengarahkan dari kalangan anak-anak-hingga dewasa, organisasi atau komunitas, nelayan, serta seluruh pihak yang terkait. Mereka nantinya akan diberikan informasi untuk tidak membuang sampah langsung ke laut, kampanye atau berupa tindakan nyata akan pentingnya kesadaran akan pentingnya laut. Hal ini tentunya dimulai dari pemerintah wilayah itu sendiri. Pemerintah harusnya bekerjasama dengan para pemilik pabrik agar pabrik-pabrik dapat memfilter atau menyaring limbah-limbah yang dihasilkan sehingga air limbah yang tercemar tidak akan menuju ke laut yang merupakan aset penting bagi kehidupan manusia.
Kita harus mengingat bahwa laut merupakan aset yang penting yang harus dijaga. Dengan menjaga kebersihan laut dari sampah ataupun limbah yang tercemar akan memberikan kenyamanan dan keindahan tidak hanya kepada kita saja, tetapi semua makhluk yang hidup dan tumbuh di dasar lautan yang luas. Indonesia kaya akan potensi sumber daya lautnya, diantara sumberdaya ikan, mineral dan pertambangan, transportasi, dan wisata bahari yang tak kalah indahnya dari negara lain. Inilah yang perlu kita jaga kelestariannya. Mari kita menjaga, melestarikan, menyelematkan laut Indonesia. Agar nantinya Indonesia menjadi negara maritim yang kuat di dunia.
Comments
Post a Comment